Close Menu
Radio SmansevRadio Smansev
    What's Hot

    SMA Negeri 7 Semarang Uji Coba Sistem SPMB 2025 Tahap 2

    March 12, 2025

    Memukau, Pagelaran Seni Tari Kelas XII

    February 27, 2025

    Semarak Edu Expo SMAN 7 Semarang: Membuka Pintu Menuju Mimpi Baru

    November 13, 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Instagram YouTube WhatsApp TikTok Last.fm
    Radio SmansevRadio Smansev
    • Home
    • Profil
      • Selayang Pandang
    • Berita
    • Jadwal Siaran
    • Penyiar
    • Produksi
    Kirim Berita
    Radio SmansevRadio Smansev
    Home»Artikel»Kukira Biasa Ternyata Bullying, SMANSEV Program Ramah Anak
    Artikel

    Kukira Biasa Ternyata Bullying, SMANSEV Program Ramah Anak

    SMA Negeri 7 SemarangBy SMA Negeri 7 SemarangMay 21, 2024Updated:May 28, 202411 Views
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Halo smansevian 🙌 pasi kalian tidak asing kan dengan ‘bullying’ kan. Bullying atau perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang oleh pihak yang merasa lebih kuat kepada pihak yang dianggap lebih lemah. Biasanya bullying dilakukan untuk menunjukan identitas kekuasaan si pelaku.

    Nah motivasi untuk melakukan tindakan bullying bervariasi tetapi salah satu yang paling sering adalah kebiasaan, dilihat dari perspektif ‘habitus’, tindakan individu terbentuk dari struktur sosio-kultural yang sifatnya berada di luar diri individu, dan kadang-kadang tidak ia sadari sepenuhnya, yakni diskursus, norma -norma, nilai-nilai, ideologi, praktik-praktik sosial, kelas sosial, dan lain-lain yang menyekitari kehidupan individu tersebut.

    Seperti saat kita kecil dan sering melihat orang tua bertindak negatif, kita secara sadar tak sadar menganggap bahwa tindakan tersebut adalah yang biasa, atau ketika ada berita bahwa seorang tega menganiaya temannya karena ia mencontoh visualisasi kekerasan di media sosial atau bahkan ia melihatnya dan mengalaminya secara langsung.

    Mudahnya sesuatu jika dibiarkan dilakukan secara terus menerus lama-lama akan menjadi kebiasaan bahkan membudaya. Sama seperti bullying, tahu tidak banyak pelaku bullying mengaku ia tega melakukan bullying karena dulunya ia pernah menjadi korban bullying, bahkan sebagian besar pelaku bullying memiliki latar belakang keluarga yang kurang baik.

    Waduh smansevian jangan sampai hal ini sampai terjadi ya🫣 ingat mulai sekarang biasakan memikirkan, mengatakan, melakukan hal-hal yang positif kalau sudah tau salah jangan malah cari teman tapi ubah perilakunya.

    Di SMA Negeri 7 Semarang sendiri pencegahan tindak bullying sudah digencarkan, baik melalui sosialisasi hingga konseling. Selain itu pelaku bullying juga tidak hanya diberi teguran saja, guru-guru STPKS siap memberikan pelajaran lebih agar pelaku segera bertaubat 😉

    SMA Negeri 7 Semarang juga ikut melibatkan siswa dalam progam duta sekolah ramah anak (SRA) dan anti bullying, sebagai bentuk kolaborasi sekolah dan siswa menciptakan sekolah yang harmonis dan anti bullying

    yuk smansevian be better be nice to other 👉🙂‍↔

    pewarta

    Bu Lolita, dan Sherlyna Ardana

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleSukses! Perayaan Puncak HUT Ke-47 Tahun SMAN 7 Semarang Bikin Asyik Bergoyang
    Next Article Pengasuh Ajaib Kembali Mengisi Ketentraman Keluarga Banks
    SMA Negeri 7 Semarang

    Related Posts

    Artikel

    Memukau, Pagelaran Seni Tari Kelas XII

    February 27, 2025
    Artikel

    Tahukah kamu cerita dibalik RADIO SMANSEV?

    September 27, 2024
    Artikel

    Salah satu platform media sosial terbesar di dunia dan banyak digemari kalangan muda

    May 28, 2024
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Dengarkan Radio disini

    Your browser does not support the audio element.
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Radio Smansev
    Instagram TikTok YouTube WhatsApp
    © 2025 SMA Negeri 7 Semarang

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.