SEMARANG, smanegeri7semarang.sch.id – Seluruh siswa, guru, dan karyawan SMA Negeri 7 Semarang mengikuti Pengajian Akbar dalam rangka Peringatan Nuzulur Qur’an yang jatuh pada 17 Ramadan di Auditorium, Kamis (28/3). Melalui Forum Aktivitas Remaja Islam SMA Negeri 7 Semarang (FARISMA), lantunan sholawat dan rebana mengiringi selama acara berlangsung. Tema Nuzulul Qur’an tahun ini “Bumikan Al-Quran dalam Setiap Langkah Kehidupan” yang selaras dengan harapan dan doa agar meningkatkan imam dan menumbuhkan akhlak mulia pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Semarang.
“Salah satu cara kita mensyukuri nikmat Allah adalah dengan mengikuti seluruh suri tauladan, contoh dan, amal perbuatan yang dilakukan oleh kekasih Allah, yaitu nabi Muhammad SAW,” ucap Dr. Kusno, S.Pd., M.Si. dalam sambutan membuka acara peringatan Nuzulul Qur’an.
Beliau berharap kepada penyangga kegiatan spiritual di SMA Negeri 7 Semarang tak lain adalah siswa-siswi semua untuk menghidupkan kembali harapan, suasana spiritualitas bertaqwa kepada Allah swt.
“Maka dari itu hindari hal hal yang dapat mengurangi atau bahkan membatalkan puasa kita, semoga perjalanan puasa kita akan selesai diakhiri dengan sempurna. Dan menjadikan sekolah kita menjadi sekolah yang membanggakan”.
Beragam hadiah dan bingkisan dari bapak ibu-guru pun diberikan kepada siswa siswi di tengah pengajian berlangsung. Untuk anak-anak yang berhasil menunjukkan akhlak mulianya hingga dapat diteladani oleh teman-temannya diantaranya khatam Al-qur’an, rajin tadarus Qur’an, menunaikan ibadah sholat qiyamullail, iktikaf di masjid, dan amalan sholeh lainnya dibulan Ramadan ini.
Ceramah Pengajian Akbar peringatan Nuzulul Qur’an disampaikan oleh Ustadz Khoirul Amin, S.Ag. Beliau mengawali ceramahnya dengan sebuah pertanyaan “Bagaimana cara membumikan Al-quran?
“Al-qur’an yang jumlahnya banyak itulah harus di terapkan di kehidupan sehari-hari. Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tuamu. Karena kadang-kadang kita kurang menghormati kepada mereka. Dan panggilah kedua orang kita dengan sebutan yang menyenangkan. Sepandai apapun dan sesalih apapun kita tidak boleh lupa dengan orang tua. Sehingga ridhonya selalu meneyertai langkah hidup kita. Tidak hanya itu, tapi kita harus beramal salih yang sifatnya sosial, seperti zakat fitrah, shodaqoh jariyah, atau berbagi kepada kucing.’
Peringatan ini juga mengingatkan kita peristiwa diturunkannya Al-quran melalui dua tahap. Yang oertama Al-quran diturunkan pada malam Lailatul qadar, yaitu quran turun satu kalam. Satu qur’an terdiri dari 1.025.000 huruf, 6.666 ayat, 30 juz, 114 surah. Qur’an yang kedua turun pada malam ke -17 Ramadhan yang berangsur-angsur turun satu persatu dan al-alaq ayat 1-5 asalah yang diturunkan pertama kali. Pengajian ini diakhiri dengan doa bersama dan persembahan penutup oleh hadroh Al-Salim.
Kontributor: Viona Araihan Putri